Gojatim.com – Bentrok dua Organisasi Pencak silat yaitu Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Pagar Nusa (PN) pada Selasa, (8/3/2022), di Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi. Aparat kepolisian turun mengantisipasi meluasnya bentrokan kedua belah pihak.

Terjadi cekcok ketika anggota PSHT mendatangi rumah Khozin, pelatih Pagar Nusa PAC Bangorejo. saat itu juga ada anggota Pagar Nusa yang berada di rumah tersebut, terjadilah cekcok dan bentrok fisik, akibat kejadian tersebut, satu orang anggota PSHT luka di kepala terkena sajam, Wagirin (40 tahun). Dan genting rumah Khozin pecah.
Korban Pembacokan merupakan anggota PSHT, atas nama Wagirin (40), yang Beralamat di Dusun Pancer, Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran.
Mengetahui ada anggota PSHT yg terluka, pukul 17.30 WIB kemudian warga PSHT lainya kurang lebih 100 orang bergerak menuju Kampung Pancer Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran.
Kemarahan massa PSHT pun tidak terbendung, sekitar Pukul 18.00 WIB, Anggota PSHT tiba di kampung Pancer kemudian membakar padepokan Pagar Nusa.
Pada Pukul 18.15 WIB, AKP Subandi, SH Kapolsek Pesanggaran, dan Kapten Kav Makali, Danramil 0825/11 Pesanggaran tiba di lokasi. Aparat menghimbau agar massa PSHT tidak anarkis dan supaya permasalahan ini di serahkan ke penegak hukum.
Kapolresta Banyuwangi, Dandim 0825/Banyuwangi dan Dan Lanal Banyuwangi melaksanakan dialog dengan Saudara Yudi, Warga Tingkat II PSHT Wilayah Banyuwangi selatan.
Dari dialog tersebut, Pihak PSHT meminta pelaku penganiayaan terhadap warga PSHT atas nama Wagirin (40), segera di tangkap untuk meredam emosi warga PSHT.
Pihak Polresta Banyuwangi berjanji akan segera menangani permasalahan ini, dan meminta para sedulur (warga PSHT) menahan diri serta menarik massanya dari lokasi.
Akibat bentrok tersebut terdapat 4 unit kendaraan diduga milik massa PSHT yang rusak. Diantaranya adalah unit Sepeda motor Kawasaki KLX, Honda Beat, Jupiter MX, dan Honda Scoopy.
Sekitar Pukul 22.25 WIB, Kapolresta Banyuwangi didampingi Dandim 0825/Banyuwangi dan Dan Lanal Banyuwangi mengambil apel kesiapan aparat untuk segera membendung kejadian bentrok di tengah kampung dan selanjutnya aparat keamanan (TNI/Polri) menuju lokasi bentrok dengan menyekat kedua kubu.
Hingga saat ini situasi masih dinyatakan siaga di simpang empat Desa Sukorejo Dusun Sukomukti. Dengan antisipasi akan jadinya saling serang dari kedua pihak.