Ultimate magazine theme for WordPress.

Fakta Ucapan Santri Tahfidz Kepada Temannya Beberapa Menit Sebelum Tenggelam. Bikin Merinding

2

gojatim.com – Santri pondok tahfidz Hidayatullah meninggal dunia setelah tenggelam di telaga usai main bola bersama teman-temannya, pada sabtu (5/3/2022). Di Banjarsari, manyar. Sempat berucap kepada temannya yang mengisyaratkan akan dirinya beberapa menit sebelum tenggelam.

Kedatangan jenazah korban tenggelam di rumah duka, cerme Gresik

Muhammad Fitroni Nur (17), dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis setelah tenggelam di telaga Banjarsari. Lokasi telaga berdekatan dengan pondok dimana almarhum menuntut ilmu dan menghafal Al-Qur’an. Di pondok Tahfidz Hidayatullah Banjarsari, Manyar, Gresik.

Kejadian ini bermula ketika sore hari, Sabtu (5/3/2022), santri yang biasa dipanggil Roni ini sedang bermain bola bersama teman-temannya. Selepas main bola, ia bermaksud membersihkan diri dengan mandi bersama teman-temannya di telaga.

Pengasuh pondok tahfidz, Ustadz Imron. Menuturkan, sebenarnya pihak pondok sudah membuat peraturan bahwa seluruh santri dilarang mandi di telaga, karena sangat dalam dan membahayakan bagi santri yang tidak bisa berenang.

“Kami dari pengurus sudah membuat peraturan tentang larangan bagi santri untuk mandi di telaga, dan larangan ini sudah lama. Bahkan dari pengurus tegas akan mengenai sangsi denda 500rb bagi santri yang kedapatan melanggar larangan ini, agar tidak mandi disitu” Tegas ustadz tersebut.

Diketahui, almarhum menuntut ilmu di pondok Hidayatullah tersebut sejak duduk di bangku SD, kemudian disusul adiknya, Fajar. yang juga ikut mondok disitu. Namun kakak beradik itu pisah lokasi pondok semenjak sang kakak masuk SMP.

Menurut penuturan temannya, almarhum sempat berucap sesuatu sebelum tenggelam. Ketika digodain sama temannya dengan menanyakan kapan kamu menikah, jawaban almarhum bikin merinding semua yang mendengarkan.

“Sebelumnya kami sempat ngobrol bareng sebelum berenang, sambil bercanda saya tanya kapan menikah, lalu dia menjawab, aku gak nikah, aku nanti ingin mati syahid.. ” Ucap salah satu teman korban

tanda tangan keluarga, bahwa pihak keluarga menolak autopsi dan sudah mengikhlaskan musibah ini

Pihak keluarga sudah mengikhlaskan perihal musibah yang menimpa. Ayah korban, Amirul Rozi Hamami meski sempat kaget dan terpukul atas kejadian ini, namun beliaunya sudah mengikhlaskan.

“Semua ini (musibah) sudah takdir dari Allah, tidak ada manusia yang menginginkan musibah, namun Allah berkendak. Ya umurnya cuma segitu, insya Allah dia syahid”, pungkasnya.

Semoga Almarhum diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan disyurgaNya, Aamiin.

kejadian ini mengingatkan kepada kita semua akan pentingnya mematuhi peraturan, taat kepada guru, dan yang terpenting kita semua wajib bisa berenang. Sesuai dengan anjuran Rasulullah Muhammad SAW, ” Ajari anak-anakmu Berenang, Berkuda dan Memanah”.

2 Comments
  1. Eris says

    Semoga khusnulkotima, insyaAllah syahid.

    1. M. Idham Huri says

      Aamiin

Leave A Reply

Your email address will not be published.