Hikmah Dan Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh Yang Tidak Banyak Diketahui Orang
gojatim.com – Dalam Islam, perintah untuk melaksanakan puasa terdapat didalam Al-Qur’an dan dijelaskan didalam kitab-kitab Hadits. Menurut Syariat Islam, puasa disebut dengan Shaum yang berasal dari Bahasa Arab : صوم merupakan ibadah yang bersifat wajib untuk dilaksanakan ketika bulan Ramadhan. Dan puasa Sunnah yang dikerjakan diluar waktu Ramdhan. Ibadah puasa Ramadhan ini dilaksanakan selama satu bulan penuh lalu ditutup dengan Sholat Hari Raya Idul Fitri. Adapun puasa sunnah, bisa dikerjakan diluar waktu Ramadhan, Seperti setiap hari Senin dan Kamis, Setiap tiga hari dalam sebulan (Ayamulbith), ada puasa dihari Arafah, puasa diBulan Syawal, dan masih banyak lagi puasa sunnah yang lainnya.
Puasa yang kita lakukan terdapat hikmah besar terhadap tubuh kita, terutama dalam hal kesehatan. Hikmah atau manfaat puasa telah terbukti secara ilmiah. Namun, manfaat puasa terhadap kesehatan bisa hilang, jika puasa dilakukan sembarangan. Selain baik dalam hal kesehatan, Berpuasa juga memiliki banyak manfaat terhadap mental dan juga fisik. Hal tersebut tentu saja sudah dibuktikan oleh banyak studi dan riset.
Diantara hikmah atau manfaat puasa bagi kesehatan tubuh kita adalah sebagai berikut ;
Membantu Memperbaiki Fungsi Otak
Sebuah studi telah membuktikan bahwa puasa dapat memicu pertumbuhan sel saraf baru di otak. Itu sebabnya, puasa bisa membantu memperbaiki fungsi otak, termasuk melindungi otak dari risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson. Selain itu, puasa sebulan penuh juga bisa membentuk rute jaringan baru di otak, sehingga membantu terbentuknya pribadi manusia secara biologis, psikologis, dan fungsional.
Membentuk Dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Sebuah studi melaporkan bahwa berpuasa selama tiga hari atau lebih bisa memicu proses regenerasi sistem kekebalan tubuh secara menyeluruh pada orang di segala usia. Studi lain dari Universitas South Carolina juga melaporkan bahwa berpuasa memicu sel-sel induk untuk memproduksi sel-sel darah putih baru, sehingga berdampak pada meningkatnya daya tahan tubuh untuk melawan infeksi penyakit.
Memunculkan Dan Meningkatkan Rasa Bahagia
Secara psikis, puasa bisa menanggulangi stres dan depresi. Ini karena puasa merupakan ajang untuk mengendalikan diri, termasuk dari pikiran, perasaan, dan perilaku negatif. Oleh karena itu, setelah beberapa hari berpuasa, tubuh akan memproduksi lebih banyak endorfin, yaitu hormon yang berperan dalam mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang, tenang, serta bahagia. Berdasarkan studi yang dilakukan di Moskow, Rusia, melaporkan bahwa kondisi mental seseorang bisa membaik, termasuk pada pengidap skizofrenia dengan berpuasa.
Merangsang Dan Meningkatkan Hormon Pertumbuhan Manusia
Sementara, berdasarkan laporan dan studi dari American College of Cardiology di New Orleans, Amerika Serikat melaporkan bahwa puasa bisa merangsang peningkatan hormon pertumbuhan manusia (HGH). Mengapa ini penting? Ini karena HGH sangat efektif dalam mengatur metabolisme, membangun massa otot, membakar lemak, meningkatkan kekuatan otot, dan menurunkan berat badan tanpa kehilangan otot.
Mengatasi Resistensi Insulin
Terlalu banyak konsumsi karbohidrat dan gula bisa membuat tubuh resisten terhadap insulin. Akibatnya, kamu lebih berisiko terkena penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan diabetes tipe-2. Dengan berpuasa, kamu melakukan salah satu cara untuk mengatasi resistensi insulin tersebut. Hal tersebut tentu saja dibuktikan oleh studi yang dipublikasikan dalam World Journal of Diabetes. Studi tersebut melaporkan bahwa puasa efektif dalam menjaga kadar gula darah (glukosa) dan berat badan pada orang yang mengidap diabetes tipe-2.