gojatim.com – Puisi yang membangkitkan Ruhiyah “Rabbana“. Karya Supriyanto Helmy Tanjung, Pemilik rumah seni Asti Radmila.
Rabbana….
Tanah tandus kering. Makanan susah mampir walau sepiring. Rizki seakan berbondong-bondong meninggalkan. Pangkat berebutan menanggalkan. Untuk apa semua diberikan. Rabbanaa liyuqiimus shalaah
Saku tebal penuh uang. Jabatan menghampiri tak henti. Berduyunduyun tawaran menggiurkan. Tiap hari harta bertambah sekian. Membuat iri yang memandang. Untuk apa semua diberikan. Rabbana liyuqiimus shalaah
Rabbana, tetanah bukankah hanya sajadah. Tergelar untuk menyembah. Berdiri. Duduk. Dan terbaring hanya untuk mengalirkan zikir. Sepoi dada bening. Sekening sujud hening. Lalu galaksi jadi makmum dari iman yang rimbun. Rabbanaa liyuqiimus shalaah
Air mata atau mutiara sama beningnya. Belai atau duri terasa mawar dalam jantung terberkahi. Wangi tembikar. Tanah penuh kasmaran. Rabbana liyuqiimus shalaah
SHT, 040222