Kisah Tragis ABK Indo di Kapal Asing. DiLarang Komunikasi Dengan Keluarga, Hingga Makan Umpan Pancing

Gojatim.com – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Jawa yang bekerja di Kapal Pelayaran Asing, milik china. Mengalami kehidupan yang sangat pahit. Betapa tidak, mereka bekerja 18 jam, hanya tidur selama 3 jam setiap hari. Terkadang harus makan umpan ikan, minum air laut yang telah disuling.

Kisah pilu yang menyayat hati ini diceritakan sendiri oleh Bang Ade, melalui channel youtube Pak Ulis. Bang Ade berkisah tentang pengalamannya selama bekerja di kapal asing .

Awal mula ia berangkat dari jawa ke Taiwan, transit langsung ke Korea. Pemberangkatan dari pelabuhan Korea Selatan, Busan. perjalan dari darat ke laut ditempuh selama satu Bulan. Menuju laut lepas Pasific.

Ia bekerja resmi melalui salah satu PT di Jakarta. Dengan kontrak kerja selama 2 Tahun. Namun ia mengaku kecewa, lantaran awal diajak kerja temannya bilang akan digaji 6 juta sebulan, namun realitanya dilapangan ia hanya digaji 2 juta.

Kapal asing yang diikutinya adalah kapal penangkap ikan tuna, di laut lepas. Ia mengaku pekerjaannya sangat berat dan sangat tertekan.

“Kerjanya berat, sehari saya bekerja selama 18 jam, menggulung pancing, ketika bekerja tidak boleh ada yang sakit, semua kerja,kerja,kerja” , terang Bang Ade.

Selama 16 bulan tidak pernah mendarat, selalu mengikuti jejak ombak. Jadi kapal tidak pernah menyandar selama itu.